SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI JAYA PRIMA

Tugas Softskill Ekonomi Koperasi

Anggota Kelompok 5:
1. Diah Insani                          (11216952)
2. Mochamad Alta Setiawan   (14216442)
3. Nusrotul Azizah                  (15216648)

Kelas : 3EA34
Universitas Gunadarma


Koperasi karyawan “JAYA PRIMA”
Badan Hukum No 518/9/BH/PAD/Dis KUKM
P.T Surya Toto Indonesia Tbk –Unit Pasar Kemis

1. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)

    Ditinjau dari aspek Ekonomi Manajerial, SHU adalah seluruh pemasukan atau penerimaan total dengan biaya biaya total dalam satu tahun buku.
Dari aspek Legistik, pengertian SHU menurut  UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, Pasal 45, SHU koperasi adalah :
    - Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
    - SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
   - Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam rapat Anggota

       Dengan mengacu pada pengertian diatas, maka besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi. Semakin besar transaksi (usaha dan modal) dalam anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang diterima.

2. Informasi Dasar Sisa Hasil Usaha (SHU)
 
    Perhitugan SHU bagian anggota dapat dilakukan bila beberapa informasi dasar diketahui sebagai berikut:
  a. SHU Total Koperasi pada satu tahun buku : Sisa hasil usaha yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi setelah pajak (profit  after tax). Informasi ini diperoleh dari neraca atau laporan laba-rugi koperasi.
  b. Bagian (persentasi) SHU anggota
  c. Total simpanan seluruh anggota
  d. Partisipasi Modal : Kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya yaitu, dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya. Data ini didapat dari buku simpanan anggota.
  e. Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota :
Kegitan ekonomi (jual-beli barang atau jasa), antar anggota terhadap koperasinya. Dalam hal ini posisi anggota adalah sebagai pemakai ataupun pelanggan koperasi. Informasi ini diperoleh dari pembukuan (buku penjualan dan pembelian) koperasi ataupun dari buku transaksi usaha anggota.
  f. Jumlah simpanan per anggota
  g. Omzet atau volume usaha per anggota : Total nilai penjualan atau penerimaan dari barang atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan.
  h. Bagian (persentasi) SHU untuk simpanan anggota :
  i. Bagian (persentasi) SHU untuk transaksi usaha anggota: SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditunjukan untuk jasa transaksi anggota.

3.  Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

       Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.

       Dengan demikian SHU koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota itu sendiri, yaitu :
    a.  SHU atas jasa modal
Pembagian ini juga sekaligus mencerminkan anggota sebagai pemilik, karena jasa modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya.

    b.  SHU atas jasa usaha
Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan.
Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran dasar dan Anggaran rumah tangga sebagai berikut:
    Cadangan koperasi
    Dana anggota
    Dana pengurus
    Dana karyawan
    Dana pendidikan
    Dana sosial
    Dana untuk pembangunan sosial
Namun tidak semua komponen diatas harus diadopsi koperasi dalam membagi SHU nya. Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang telah ditetapkan.

4. Prinsip Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

    1) SHU yang bersumber dari anggota :
Biasanya, SHU yang dibagikan kepada anggota koperasi adalah bersumber dari anggota itu sendiri. Itu artinya, SHU yang bukan berasal dari transaski dengan anggota pada dasarnya dijadikan sebagai cadangan koperasi atau tidak dibagi kepada anggota.

   2) Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan dan terbuka :
Dalam proses perhitungan dan pembagian SHU kepada anggota harus dilakukan secara transparan (terbuka) diumumkan, sehingga setiap anggota dapat menghitung secara kuantitatif dengan mudah berapa besaran partisipasinya kepada koperasi.
Hal ini akan menjadi pembelajaran untuk anggota koperasi dalam membangun suatu kebersamaan, kepemilikian badan usaha dan pendidikan dalam proses demokrasi dan bisa mengantisipasi kecurigaan yang bisa saja timbul antar anggota koperasi.

  3) SHU anggota dibayar secara tunai :
SHU yang dibagikan per anggota hendaknya diberikan secara tunai karena akan membuktikan bahwa koperasi tersebut sebagai badan usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.

5. Pembagian SHU per Anggota pada Koperasi Jaya Prima 

   a. Perhitungan SHU laba rugi Koperasi Jaya Prima Tahun buku 2017
   
     
        SHU koperasi Jaya Prima pada tahun 2017 setelah pajak sebesar  Rp 658.964.904,65

  b.  Pembagian SHU menurut pasal 15, AD/ART koperasi Jaya Prima

                                                                2016                                  2017
            1. 25%      Cadangan  Rp 148.241720,83 Rp 164.741.226,16
            2. 50%      Anggota Rp 296.483.441,67 Rp 329.482.452,32
            3. 10%      Pengurus Rp   59.296.688,33 Rp   65.896.490,46
            4. 5%        Pegawai Rp   29.648.344,17 Rp   32.948.245,23
            5. 3%        Dana pendidikan Rp   29.648.344,17 Rp   19.768.947,14
            6. 2%        Perwakilan -                    Rp   13.179.298,09
            7. 2,5%     Dana sosial Rp   14.824.172,08 Rp   16.474.122,62
            8. 2,5%     Dana Pengawas Rp   14.824.172,08 Rp   16.474.122,62

                100%    TOTAL Rp 592. 966.883,33 Rp 658.964.904,65

Rapat anggota telah menetapkan bahwa SHU bagian anggota dibagi sbb :
       Jasa modal : 50%  x  SHU untuk anggota (Rp 329.482.452,32) = Rp  164.741.226,16

       Jasa usaha :
    - Transaksi konsumsi :  35% x SHU untuk anggota (Rp 329.482.452,32) = Rp 115.318.858,31
    - Transaksi pinjaman  : 15% x SHU untuk anggota  (Rp 329.482.452,32)  =  Rp 49.422.367,85

c. Jumlah anggota, simpanan, dan volume usaha koperasi
    Jumlah anggota : 327 orang
    Total simpanan anggota : Rp 1.641.894.000
    Total transaksi usaha : a) Transaksi konsumsi : Rp 1.660.946.640
                                       b) Transaksi Pinjaman : Rp 4.004.038.391,96

d. Kompilasi data simpanan, transaksi usaha dan SHU per anggota
 
 

   Dengan menggunakan rumus pembagian SHU diatas diperoleh SHU per anggota berdasarkan kotribusinya terhadap modal dan transaksi usaha. Rumus SHU per anggota adalah :
SHU per Anggota = SHU Jasa usaha + SHU jasa modal
SHU Koperasi AE : Ta/Tk (Y) | SHU Koperasi MU : Sa/Sk (X)

      Keterangan:
 AE  : Aktivitas ekonomi
 MU : Modal usaha
 Y    : Jasa usaha anggota koperasi
 X    : Jasa modal anggota koperasi
 Ta   : Total transaksi anggota koperasi
 Tk : Total transaksi koperasi
 Sa : Jumlah simpanan anggota koperasi
 Sk : Total simpanan anggota koperasi

Perhitungan SHU untuk anggota (sesuai hasil RAT 2007)
a. Simpanan wajib sebesar 50%
b. Transaksi konsumsi sebesar 35%
c. Transaksi pinjaman sebesar 15%

        Contoh perhitungan pembagian SHU per anggota :

a. Simpanan wajib
            Total simpanan bpk Jaya × 50% SHU utk anggota ) / (total simpanan semua anggota )
                      =   Rp 10.222.000 × Rp 164.741.226,61) / (Rp 1.641.894.000)
                      =   Rp 1.025.635,52

b. Transaksi konsumsi
            Total konsumsi bpk Jaya ×35% SHU utk anggota ) / (total konsumsi semua anggota )
                      =   Rp 6.292.100 ×Rp 164.741.226,61) / (Rp 1.660.946.640)
                      = Rp 436.857,98

c. Transaksi pinjaman
            Total pinjaman bpk Jaya ×15% SHU utk anggota ) / (total pinjaman semua anggota )
                      =  Rp 68.022.312 × Rp 49.422.367,85 )  / (Rp 4.044.038.391,96)
                       = Rp 839.608,26

Jadi total SHU yang didapat bpk Jaya sebesar Rp 2.302.101,77


DOKUMENTASI 

              Foto P.T Surya Toto Indonesia


Foto Koperasi Jaya Prima 

Foto bersama Kepengurusan Koperasi Jaya Prima
                                          Ketua          : Bpk Jayin
                                          Sekretaris 1 : Bpk Siswanto
                                          Sekretaris 2 : Bpk Kafriyanto 

Daftar Pustaka :
Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Erlangga. 




                                           





                                







Comments

Popular posts from this blog

Video "Kedisplinan"

Makalah Diksi